Ditinjau dari arti kata nya Meteorologi
merupakan ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan
prakiraan cuaca, Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros atau
ruang atas (atmosfer), dan logos atau ilmu.Sehingga dapata disimpulkan
Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala
perubahan cuaca yang berlangsung di atmosfer. Di Indonesia Meteorologi
ditangani oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan dan teknologi. Metrologi mencakup tiga hal utama:
- Penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional (misalnya meter)
- Perwujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode ilmiah (misalnya perwujudan nilai meter menggunakan sinar laser)
- Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai dan akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan pengetahuan itu (misalnya hubungan antara nilai ukur suatu mikrometer ulir di bengkel dan standar panjang di laboratorium standar)
Metrologi dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama dengan tingkat kerumitan dan akurasi yang berbeda-beda:
- Metrologi Ilmiah: berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standar-standar pengukuran dan pemeliharaannya.
- Metrologi Industri: bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam proses persiapan, produksi, maupun pengujiannya.
- Metrologi Legal: berkaitan dengan pengukuran yang berdampak pada transaksi ekonomi, kesehatan, dan keselamatan.
Bidang-bidang Metrologi
Metrologi Ilmiah dibagi oleh BIPM (Bereau International des Poids et Measures), Biro Internasional Timbangan dan Takaran menjadi 9 bidang teknis:
- massa dan besaran terkait
- kelistrikan
- panjang
- waktu dan frekuensi
- suhu
- radiasi pengion dan radioaktivitas
- fotometri dan radiometri
- akustik
- jumlah zat
Legalitas metrologi di Indonesia
berpijak pada Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal (UUML) yang mengatur hal-hal mengenai pembuatan,
pengedaran, penjualan, pemakaian, dan pemeriksaan alat-alat ukur,
takar, timbang dan perlengkapannya.
Sumber :
http://www.kumperindag.sulteng.go.id/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=158:metrologi-dan-meteorologi&catid=43:bidang-metrologi&Itemid=78
0 komentar:
Posting Komentar